Menjelaskan kepada seseorang yang tidak percaya terhadap sesuatu yang tak bisa dijelaskan?
Pusing? Haha
Jadi begini, misalkan lu pengen mendefinisikan apel gitu ya, ke orang yang belum pernah liat apel. Lu bakal definisiin gimana? Kalo gua sih ya, "apel tuh buah gitu, biasanya warnanya merah, bentuknya seukuran bola tenis, rasanya manis, trus kalo dibuka dalam waktu lama dan ga dimakan-makan, nanti warnanya berubah jadi coklat". Gitu lah ya kira-kira. Menurut kalian, orang yang dijelaskan bakal ngerti dan paham ga sih apa yg kalian omongin? Kalo menurut gua sih ya, ya... sekitar 50% dia kebayang lah.. Bisalah dia kalo disuruh beli apel di toko buah, at least ga ketuker sama anggur (?)
Nah namun, bisa ga sih kalian mendefinisikan yang kalian sendiri pun tak bisa definisikan? Trus orangnya tuh ngeyel pula, bahwa yang tak bisa didefinisikan itu artinya ga ada. Nah loh. Gimana tuh?
Konsep Tuhan.
Emang ga bisa. Udah. Ga bisa. Lu percuma definisikan Tuhan tuh kek gimana. Lu cuma tau Tuhan tuh ada gegara ada iman dalam hati lu. Kalo lu dah ga ber-iman, yaudah selesai. Ga butuh penjelasan. Soalnya mo gimana lu jelasin tentang Tuhan ke orang yang bahkan ga percaya? Kalo kalian ada yang punya insight atau apapun tentang konsep ini, bisa ditulis di kolom komentar di bawah ^^
Btw, lain halnya kalo lu dan dia punya beda keyakinan. Lu berdua sama-sama punya iman. Nah cuma masalahnya adalah bagaimana cara lu menerangkan kepada si dia bahwa keyakinan lu lah yang paling benar dan bisa membawa manfaat di alam sana. Menurut gua sih ya, masalah yg kedua ini lebih gampang daripada masalah pertama. Kenapa? Soalnya lu berdua udah mengakui bahwa ada Tuhan, tinggal butuh tau, "Tuhan yang mana". Beda kasusnya dari yang ga mengenal konsep Tuhan disuruh mengakui Tuhan. Dan... Yang bisa menolong untuk kasus pertama tak lain dan tak bukan ialah yang diperbincangkannya itu sendiri.
------------------------------------------------------------------------
 |
| Source: Latestgooglewallpapers.blogspot.com |
Dari "tiada tuhan" menjadi "kecuali" maka disitulah timbul ke-Esa-an
No comments:
Post a Comment