An engineer (soon to be), a dancer, a food enthusiast, an amateur food photographer, a traveller, a lover.

Monday, December 30, 2019

Dibikin part. 2, karena ternyata gua pernah nulis judul blog "Bandung" juga, silahkan dicek isinya apa. Gua pun kaget ternyata pernah buat artikel dengan judul ini, dan isinya ternyata begitu.

------------------------------------

Aku menghabiskan masa cuti ku tahun ini untuk liburan ke Bandung. Tidak semua, hanya sebagian besar. Rencana awalnya memang aku bertujuan untuk menghabiskan seluruh waktu cutiku untuk liburan di Bandung, tapi aku memiliki kekhawatiran, kekhawatiran akan kesehatanku. Yang pertama, aku tinggal di rumah eyangku di Cimahi, yg mana setiap aku kesana lebih dari 2 malam, biasanya aku akan merasakan sesak napas. Mungkin karena aku alergi bulu kucing (eyangku memelihara kucing fyi) dan debu (Aku tidur di lantai 2 yg aku pikir jarang disapu oleh eyangku). Kemudian yg kedua ialah, kondisi badanku ketika ke Bandung kemarin memang betul2 tidak fit 100%, aku masih flu dan demam. Jika aku terus menerus di Bandung, aku akan sering main, dan bisa jadi membuat tubuhku tambah parah.

Aku tiba di Bandung ialah pada tanggal 21 Des. Cuaca agak mendung saat itu, aku bergegas bersama intan untuk segera mengambil motor yg sengaja aku sewa untuk kebutuhanku menjelajahi Bandung semasa cuti. Setelah itu, kami mulai jalan2, pertama dengan mengisi perut terlebih dahulu, karena memang sudah waktunya makan siang. Kami mengunjungi Mie Linggarjati,  yg tak disangka sangka, ternyata memiliki alpukat kocok yang enak.

Yamin manis babat + alpukat
Spot kedua yang kami kunjungi ialah museum geologi. Sejujurnya, 2 spot ini aku terinspirasi oleh salah satu temenku, di IG Story dia beberapa waktu sebelum aku ke Bandung, dia mengunjungi spot2 tersebut, oleh karena itulah aku jadi terinspirasi untuk mendatangi objek wisata itu. Namun khusus yg museum geologi, mengapa aku begitu minat adalah untuk mengenang masa PDKT ku dulu dengan intan haha. Jadi dulu saat pertama kali aku ke museum geologi (study tour sekolah) aku dan dia masih belum pacaran, jadi ketika aku dekati, dia menjauh, dan begitu seterusnya. Namun kini?

Dideketin tapi ga menjauh >.<
Malamnya, kami makan di bubur ayam gibbas yg terkenal akan porsi ayamnya yg super banyak dilanjut dengan ngobrol2 tidak santai di lacamera sambil makan chicken waffle (tiba2 ngidam chicken waffle pas di Bandung, untung dapet rekomendasi dari aris).

Menarique ga seh

Ayamnya 1 mangkok sendiri men
Hari-hari esoknya aku lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain boardgame, ngobrol2 tidak jelas serta bertemu dengan teman2 baru.

Jumlah player terbanyak setelah lulus kuliah 
Aku pulang kembali ke Jakarta pada tanggal 26 Desember pukul 04.30 dari Cimahi. Aku pulang bersama Ibuku dengan mengendarai mobil. Aku tidak menyetir, karena aku kurang enak badan, namun sepanjang perjalanan aku tidak bisa tidur. Adalah Hal-yang-sangat-umum-terjadi ketika aku melakukan perjalanan Jakarta-bandung ataupun sebaliknya aku tidak bisa tidur akibat aku banyak memikirkan sesuatu. (Silahkan cek postingan ku disini tentang pikiranku saat dalam perjalanan Jakarta-Bandung).

Dalam perjalanan pulang itu, aku memikirkan kembali, mengapa aku sangat ingin berada di Bandung? Apakah karena suasananya? Apakah karena teman-temannya? Atau karena faktor dari dimensi lain yg menarikku untuk segera kembali ke Bandung? Aku tidak tahu. Tapi yang jelas, aku selalu ingin ke Bandung. Entah sendiri, entah bersama teman. Aku yakin aku tidak akan kesepian ketika aku di Bandung, aku bisa menemukan teman-teman baru atau bahkan mungkin ya aku hanya berjalan-jalan santai saja di Bandung menikmati sejuknya udara Bandung. Bahkan aku bermimpi, di masa tuaku, aku ingin memiliki kos2an di daerah dago, dan aku tinggal di dekat situ.

Karena aku setuju kata-kata Pidi Baiq, yg terpampang jelas di terowongan jalan Asia Afrika, yg terdapat pula di Novel Dilan:

"Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi"

Tuesday, November 12, 2019

Kalau kau dikalahkan oleh kelemahan dan ketakutanmu sendiri,
Nyalakan api di hatimu,
Gertakkan gigimu,
Dan terus maju.

Sekali pun kau berhenti di tengah jalan dan merasa takut,
Kau tak akan bisa menghentikan aliran waktu.

Jangan sedih
Karena kita semua nantinya akan menuju akhir

-kimetsu no yaiba ch. 66

Wednesday, March 27, 2019

Yep, today I turn to 25, I lived in this world for a quarter century. Amazing. When I was a kid, I even think normal people will die at 20, but here I am, (alhamdulillah) still breathing and now lying on my bed.

Today, was a great day. I enjoy every wishes from my friends since morning, whether they congratulate me directly or via chat message. Funny, because in this age, I would expect nothing and in the first time I expect that kind of wishes won't affect me, but it turns wrong. Those wishes turn out to make me glad.



1

2

3

4

5

6

7

8
9

10

11

12

13
14

15

16

17


I upload those screenshots with hope that wishes won't loss from my phone and the most important thing is, those wishes will come true.

Besides that, intan surprise me by buying me a cake, Tous Le Jour. I never bought any TLJ cake before because usually my father got me The Harvest or Sahid's Cake (I forget the name of the sahid cake shop). The cake from Intan is look like this:
TLJ
After I got home, surpringly my dad and my mom make me some party. We eat nasi kuning and Ayam Goreng Suharti.
Yiha
I'm very excited how's my life going till next year. XD

Friday, February 8, 2019

Ada-ada saja cara Yang Maha Kuasa menunjukkan betapa patut bersyukurnya dirimu. Contohnya aku, hari ini aku lembur, baru sampai rumah sekitar jam 12 kurang. Sudah lelah mengerjakan NAK Pelita Air Service yang kalau aku lihat secara sekilas, masih banyak bolongnya. Padahal, kami dikejar dengan jatuh tempo tanggal 18 Februari, sedangkan komite kreditnya akan melaksanakan training minggu depan. Sehingga, mau tidak mau, RKK akan diadakan sore ini, Jumat, jam 4.

Oke, lantas apa yg menyebabkan aku menulis blog ini? Itu karena aku melihat bintang. Ya, bintang. Ternyata, di langit malam Jakarta, aku masih bisa melihat bintang. Aku pikir, Jakarta sudah penuh dengan polusi udara, maupun polusi cahaya. Nyatanya? Malam ini aku berhasil melihat banyak bintang. Aku jadi rindu langit Bandung, cuaca sejuknya, pemandangannya. Langit Jakarta malam ini membuat aku merasa seperti di Bandung.

Rupanya bahagia bisa dengan cara yg sangat mudah, ada2 saja ya cara-Nya.

Thursday, January 10, 2019

Nampaknya ada orang yang susah untuk berkata jujur, namun ada juga orang yang susah untuk berkata bohong, seperti diriku. Kadang aku merasa bahwa aku terlalu jujur, sampai-sampai teman-temanku berkata, "anjir lu kalo ngomong nyablak banget". Ya, aku tidak terlalu terbiasa dengan yang namanya basa-basi dan berbohong untuk membuat lawan bicaraku senang. Padahal rasanya, seharusnya aku bisa latihan berbohong, tidak sulit bukan?

Aku bisa saja berbohong bahwa hari ini sungguh baik, sungguh cerah, membawa kehangatan. Padahal kenyataannya tidak, hari ini hujan, dan cenderung dingin. Aku seharusnya bisa saja berkata bohong bahwa aku sungguh tertarik akan suatu hal, namun dalam hati sebenarnya tidak terlalu tertarik.

Berbohong itu mudah kan harusnya? Tidak masalah, aku bisa belajar berbohong kalau kejujuranku menyakitimu.

-ditulis setelah solat maghrib, mengenang hari hujan dan makan siang

About Me

Seoramg penikmat anime yang kadang menulis hal-hal yang terdapat dalam pikiran.

Contact us

Name

Email *

Message *