An engineer (soon to be), a dancer, a food enthusiast, an amateur food photographer, a traveller, a lover.

Sunday, July 23, 2017

Every action you did, sure you will get the re-action from the people around you.

Seperti hari kemarin misalnya. Kemarin ada acara halal bi halal anak TI-MRI 2012. Nah kebetulan banget memang didesain sehabis wisudaan dan dilaksanakan di Bandung, tepatnya di rumahnya Aldy. Pilihan gua saat itu ada 2 (atau 3, yg mana pilihan ketiga adalah tidak mengikuti dua duanya). Pilihan pertana yaitu gua ikut hbh timri, sedangkan pilihan kedua yaitu pacaran. Gua memilih pilihan kedua.

Efeknya, pada keesokan harinya (tepatnya hari ini). Gua balik ke Jakarta sendirian. Ga ada temen balik, temen gua yg tadinya berniat nebeng gua, jadi nebeng temen gua yg lain, yg ketemu pada saat di hbh kemaren. Oke itu ga masalah. Lalu muncul momen berikutnya, yaitu ternyata mereka bikin acara lagi. Gua gatau itu acara apa, tiba2 muncul di grup timri, grup angkatan gua.

Ini fotonya
Hhhh... Gua bingung, apa kesalahan gua sehingga gua mengalami momen2 seperti ini (tak mendapat info) huhu.

Monday, July 10, 2017

Kisah ini kisah real gua, gua pengen menceritakan bagaimana proses-proses rekrutmen ODP di PT Bank Mandiri yang saat ini sedang gua jalani. Pada dasarnya sebenarnya tes rekrutmen PT Bank Mandiri itu ada 3 tes, yaitu:

  1. Seleksi berkas (administrasi)
  2. Tes Online
  3. Panel interview
  4. Tes kesehatan
Oke, gua mulai ceritain satu persatu aja kali ya.

 Seleksi Berkas

Di tahap ini, sama seperti perusahaan-perusahaan lainnya, calon pegawai perlu menyiapkan beberapa dokumen penting seperti CV, foto, ijazah dll. Kalo yang pas gua, gua daftar di website rekrutmen PT Bank mandirinya, yaitu https://mandiri.workable.com/jobs/519830

Di situ, dijelasin syarat2nya kan, nah selain syarat dokumennya, calon pegawai juga harus menceritakan tentang penghargaan terbesar selama ini yang telah didapat apa. Waktu dulu gua menceritakan pengalaman gua dengan bahasa inggris.

Oia, di seleksi berkas ini, gua daftar tuh bulan April. Jadi waktu itu di ITB ada jobfair, nah dari jobfair itu, kami diminta untuk langsung mendaftar ke web. Gua daftar sekitar tanggal 9an. Pada saat itu, deadline pengumpulan berkas pada tanggal 19 April kalau tidak salah.

Tes Online

Gua lupa sih tepatnya gua nunggu berapa lama, kayaknya gua baru dapet tuh setelah 1 minggu puasa, yakni tanggal 2 Juni 2017. Setelah pengumpulan berkas itu, gua disuruh buat tes online, isi dari tes online itu tes verbal sama numerik. Standarlah. Pake bahasa Indonesia. Gua saranin sih isi jujur aja, soalnya nanti pas interview bakal dites lagi, kalian bener ga tes ini ngerjain sendiri.

Setelah menunggu selama berminggu-minggu, kemudian gua ditelpon sama orang mandiri, tanggal 17 Juni 2017, buat Final interview. Dalem hati gua mikir, "what? Final interview?? Kapan gua first interviewnya coba?!". Tapi ternyata memang seperti itu seleksi di bank mandiri, langsung final interview.

Final Interview

Pada tahap ini gua dipanggil ke Mandiri University, yang ada di daerah tanah abang. Di sana ada 5 orang (termasuk gua) yang ikut seleksi. Salah satunya ialah temen gua di himpunan, namanya olaf. Gua dah tau sebenernya ada dia, orang di pemberitahuannya di email ada nama-nama orangnya. Jadi pas ketemu di sana ga kaget. Selain dia, ada 2 orang lagi anak ITB, yang satu dari jurusan teknik mesin, yang satu lagi gua lupa. Trus ada juga satu-satunya orang yang paling cantik diantara kita berlima, christy namanya. Dia dah kerja ternyata, angkatan 2011.

Jadi di emailnya diberi tahu bahwa kami diundang untuk hadir pada pukul 07.30, namun pada kenyataannya ialah kami baru memulai sesi interview sekitar jam setengah sembilan dan gua kedapetan sesi interview sekitar jam 10an. Satu sesi interview itu kira-kira bisa berlangsung 1 jam. Kebetulan gua urutan ketiga, jadi ga nunggu lama-lama amat.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan cukup menarik, kalau biasanya pertanyaan pertama yang diajukan interviewer ialah, "coba deskripsikan diri anda". Pada interview ini, panelis mengajukan pertanyaan pertama berupa, "how was your biggest achievement?". Yup, dalam bahasa inggris, dan tentu saja kita harus menjawab dengan bahasa inggris juga.

Namun seiring berjalannya waktu, para interviewer pun menyuruh kita menggunakan bahasa Indonesia. Gua rasa mereka memang hanya ingin mengetes kemampuan bahasa inggris kita saja. Jadi ya saran gua, kalo mo interview, harus dipersiapin dulu lah ya, kalo tetiba pake b.ing gimana coba ntar interviewnya. Oia, selain pertanyaan itu, pertanyaan yang gua inget kemudian ialah, "apakah pernah ada masalah dalam kehidupan berorganisasi sebelumnya? Lalu bagaimana cara mengatasinya?". Selain itu, "apa kelemahan kamu?". Ya begitulah, cerita2 saja secara jujur. Sudah banyak kan web-web yang menceritikan bagaimana trik2 menjawab kedua pertanyaan diatas.

Hm gua belum cerita teknis interviewnya ya? Jadi tuh yang interview ada 3 orang, ada 2 bapak-bapak dan 1 ibu-ibu. Gua rasa, beliau2 ini merupakan orang-orang yang berpangkat tinggi di PT Bank Mandiri, namun gua gatau bagian apa. Pada akhir sesi, para panelis mempersilahkan kita untuk bertanya, boleh bertanya apa saja katanya, tapi ya gua bertanya yg gua rasa perlu saja. Kemudian mereka bilang pengumumannya paling lama hari senin. Kebetulan gua saat itu hari kamis, berarti gua paling lama nunggu 2 hari kerja kan? Yah ga lama lah, setidaknya digantunginnya ga lama-lama amat kalo gitu caranya.

Setelah interview, gua dites online lagi, verbal sama numerik. Bagian terngeselinnya ialah gua mesti berkali kali manggil orang mandirinya gara-gara masalah teknis, yaitu laptopnya suka mendadak mati. Jadi terpaksa gua ganti komputer. Ini makan waktu banget, akhirnya gua baru keluar dari Mandiri university tuh sekitar jam 2an. Eh pas di busway mengarah pulang, gua tetiba dapet telpon, dari Sahid Sahirman center, katanya besok gua disuruh buat dateng tes kesehatan, buat persyaratan bank mandiri, ALHAMDULILLAH. Pertama kalinya gua lulus interview dan masuk sampe tahap tes kesehatan.

Tes Kesehatan

Gua disuruh puasa, bahkan disuruh ga sahur, itu padahal lagi kondisi di bulan ramadhan. Yaudahlah, gua sahurnya minum aer putih aja. Nyampe di sahid sahirman center tuh sekitar jam 8an kalo ga salah, mereka baru buka juga, trus kita langsung masuk. Ada beberapa tes kesehatan, diantara tes mata, pendengaran, USG, xray, dokter umum, ambil darah, tes urin, dll. Di sana gua ketemu olaf lagi. Ternyata dari yang panel interview berlima, cuma gua sama olaf yang lolos ke tahap ini, alhamdulillah. Selain itu, gua kenalan juga sama temen-temen lain, contohnya kek inigo, gusti, feby dan felis. Ya ngobrol2 standarlah macem kuliah dimana, lulus kapan dll.

Gua selesai tes kesehatan tuh cepet, kalo ga salah, sebelum jumatan juga dah kelar. Soalnya gua urutan awal-awal ditesnya. Pas antriannya dibuka, gua langsung aja ngebut ambil antrian pertama, emang pengen cepet2 pulang juga sih haha

Kemudian, ga lama setelah tes kesehatan, pada tanggal 21 Juni gua kembali mendapatkan email dari Bank Mandiri yang berisikan informasi offering letter dan jadwal training. Trainingnya dimulai tanggal 6 Juli rupanya, dan offering letter tanggal 4 Juli. Di situ tercatut nama gua dan olaf lagi, alhamdulillah. Gua urutan ke-8 wakakakak nyaris ga masuk ke peserta ODP. Trus selain itu ada feby dan felis juga, sayang aja si inigo dan gusti ga masuk, mungkin memang belum rezeki. Padahal tadinya gua pikir kalo udah masuk tes kesehatan tuh, yaudah, pasti masuk. Ternyata pemikiran gua salah besar. Namanya tes kesehatan tuh ya dites, lu sehat apa kaga. Kalo ga sehat ya lu ga bakal diterima.

Officer Development Program (ODP)

ODP Batch 137
Di tahap ini, walaupun gua dah masuk bank mandiri, namun status gua ialah masih calon pegawai, gua mesti ditraining agar siap masuk ke PT Bank Mandiri dalam waktu 6 bulan. Apabila ternyata gua (dirasa) tak mampu oleh mereka, maka (naudzubillahi mindzalik) gua digugurkan sebagai calon pegawai PT Bank Mandiri. Oleh karena itu, gua masih harus banyak belajar supaya gua bisa segera mendapatkan status pegawai di PT Bank Mandiri. Doakan ya!

P.S. kalau ada yang mau nanya2 lebih lanjut bisa ditanyain di kolom komentar oke?
Oia, gua ada post lanjutan nih bagi kalian yang udah lolos ODP, yaitu post tentang Bela Negara. Cek postnya disini.

Monday, July 3, 2017

Pemandangan siang itu berbeda bila dibandingkan ketika aku melihatnya 18 tahun yang lalu. Ya, pada saat aku masih berumur 5 tahun.

Aku memandang langit.

Awan yang aku lihat tak bervariasi, hanya bentuk2 abstrak yang tak bisa ku pahami. Aku masih ingat, dulu, aku bisa melihat banyak bentuk2 konkret, seperti gajah, kuda, dll. Namun kini? Aku tak bisa melihat satupun.

Apakah ini pendewasaan? Proses dimana imajinasi akan berkurang seiring bertambahnya usia? Atau hanya karena masalah awannya saja? Entahlah. Aku rindu masa kanak-kanak.

-terinspirasi dari perjalanan Bandung-Jakarta sehabis mudik lebaran.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aim For The Stars, If You Fail, You'll Land On The Moon.

About Me

Seoramg penikmat anime yang kadang menulis hal-hal yang terdapat dalam pikiran.

Contact us

Name

Email *

Message *