An engineer (soon to be), a dancer, a food enthusiast, an amateur food photographer, a traveller, a lover.

Thursday, January 29, 2015

Mata Ikan

Fish eye.
Bukan lensa kamera, tapi kaki gua. Kena. Sebenernya ini udah lama kenanya, dari tahun lalu apa? *bilang tahun lalu berasa udah lama bener, padahal mah paling bulan Desember-an gitu* Nah tapi yang pengen gua ceritain disini adalah gua baru memfokuskan untuk menyembuhkan mata ikan ini pas akhir-akhir ini, lebih tepatnya kemaren, tanggal 28 Januari 2015. Kenapa? Sakit cuy mata ikan tuh. Pas pertama kali gua sadar sebenernya gua berpikir kalo ini tuh kapalan biasa, ternyata eh ternyata, setelah gua rasakan, lah ko sakit? Lah kok dicongkel-congkel kemudian berbekas seperti tabrakan meteor ke bumi?



Oh man!
Gua kena mata ikan. Akhirnya gua tanya ke temen gua yang pernah kena mata ikan, dia nganjurin pake obat cina, bentuknya kek hansaplast gitu, trus ada busa+merah gitu di tengahnya, hasil pencarian di gugel menghasilkan gambar:
Nah karena kebetulan gua di Bandung, gua gatau toko obat cina di Bandung, pas nyari" di gugel ketemu lah katanya ada toko Pandu di Jl. Jendral Sudirman. Tapi, karena gua dah terlanjur beli Callusol, akhirnya yaudahlah ya pake ini dulu. Cukup mahal nih soalnya, gua beli Rp 31.500, bahkan HET-nya aja 33.750 ckck

Pengobatan mata ikan.
Gua baca-baca di internet (review orang-orang, RED), Callusol banyak yang ga ampuh. Gila gila, serem juga ya mata ikan teh. Dikasih obat tetep aja bandel. Bahkan katanya virus yang menyerang mata ikan, yakni HPV (Human Papillomavirus) adalah virus yang sama yang menyebabkan fenomena manusia akar. Because it's too horrible to post a photo about "root man", so if you want to look the picture, you can see in this.

Semoga saja mata ikan ini cepat sembuh.

No comments:

Post a Comment

About Me

Seoramg penikmat anime yang kadang menulis hal-hal yang terdapat dalam pikiran.

Contact us

Name

Email *

Message *